Minggu, 15 Februari 2015

The Nudies chapter 1



THE NUDIES
Chapter 1
“the members”


“tolooong! Toloong! tolong kami! .......”

   terlihat para petani berlarian menyusuri hutan, diikuti kawanan bandit yang sedang mengejar mereka.

“Ha ha ha berlarilah terus para budak! Kalian tidak akan bisa melarikan diri dariku ha ha ha ha ......”

  Anginpun berhembus seketika, tiba tiba ...

~DIE~

“Uaaagh ... ohok apa ini akh ...”

  Seketika bandit itupun tewas, darahpun mengucur dengan derasnya. Tubuhnya pun terbelah menjadi beberapa bagian.

“Hmm sial, dia hanya bandit murahan. Ini sih hanya menambah daftar korbanku saja bahkan tak ada yang spesial hmm ...”

  Terlihat seorang pemuda berambut abu abu dengan tas besarnya telah membunuh bandit tersebut dengan pedangnya.

A ... te .... terima kasih atas bantuannya anak muda, jika tidak ada engkau mungkin saja kami sudah mati

“Hng ... hehehe tak masalah paman”

“Jikalau kami boleh tau ingin pergi kemana engkau wahai anak muda dengan tas sebesar itu?”

“Yosh ... aku ingin menyusul kakak ku yang sekarang sedang ada di ibu kota hehe”

  Iapun tersenyum lebar.

“Ah emmh maaf aku jadi lupa... perkenalkan namaku adalah Rio! sedang berkenalan dengan anda!”

“Akh emmh maafkan aku tapi lebih baik kau mengurungkan niatmu untuk pergi ke ibu kota wahai anak muda”

“Hng tapi kenapa aku tak boleh kesana?”

“Di disana amat berbahaya, ibukota kita tak seindah namanya. Disana banyak penjahat penjahat korup yang bermuka dua”

“Hehe yosh terima kasih atas sarannya paman, tapi aku harus menyusul kakak ku di ibu kota hehe”

~IBU KOTA~

”Huaaaa indah sekali ibu kota inii. Hoahhhhh pasti kakak sangat nyaman tinggal disini. Ah emmh aku harus mencari peta kota ni”

-12 jam kemudian-

“Apaaaaa!!!??? Ini sangat konyol, dari tadi aku hanya berputar putar disini saja sehariann .... ahh hari sudah hampir malam. Untung saja aku dapat cukup uang untuk mencari penginapan”

“$,$ uangg katanya”

  Tiba tiba seorang wanitapun menghampirinya .

“Haii ada yang bisa aku bantu?”
 
  Rio pun menoleh kebelakang, wajahnyapun memerah seketika ketika melihat wanita seksi dihadapannya.

“Aa apakah ini yang disebut keindahan ibu kota (gumamnya)”

“Hng kau kenapa? Sepertinya kau tersesat ya? Apakah kau orang baru disini?”

“Aaa i iya iya”

“Aku bisa menolongmu hehe asalkan ....”

“Asalkan apa?”

“... Kau mau meneraktirku makan hehe”

~CAFE~

“Huaaa apakah kau benar benar manusia? Kau makan sangat banyak huaaa apakah wanita dikota makan sebanyak ini?”

“Buahahaha dasar bodoh, aku ini kan ditraktir kau jadi tak salah dong kalo aku makan banyak sekalian buahahaha. Hmm atau mungkin kau takut bangkrut dan tak bisa bayar ya haha”

“Hmm tidak ko tenang saja diperjalan tadi aku dapat imbalan lebih setelah menyelamat kan para petani dari serangan bandit. Lagi pula kan kau sudah berjanji ingin menolongku”

  Tatapan wanita itupun berubah tajam.

“Menolong petani dari bandit? Apa yang kau lakukan?”

“Hmm yah tentu saja membunuhnya, hmm tapi kurasa dia hanya bandit level kecil saja. Bahkan mungkin tak ada harganya”

  (glek) wanita itupun menelan ludahnya.

“Cih sadis juga dia rupanya, bahkan wajahnya sangat tenang padahal dia habis membunuh manusia (gumamnya)”

“Hnng hei apa itu poster buronan kota?”

  Riopun menunjuk poster buronan yang tertempel di dinding cafe.

“Hmm yap mereka buronan, mereka adalah ‘the nudies’ kelompok kejahatan yang menentang pemerintahan
Hng memangnya ada apa dengan pemerintahan?”

“Haha bukannya sudah sepantasnya manusia korup dan bermuka dua seperti mereka itu dibunuh? Dipenjara saja tidak mungkin cukup bukan?”

“Hmm sepertinya organisasi yang menarik”

“Cih, dia bahkan tak takut sama sekali. Siapa sebenarnya dia ini (gumamnya)”

“Hn jadi kapan kita akan berangkat? Kau sudah janji akan menolngku untuk mencari kakak ku kan?”

“Hmm kalo aku ini tak mau dan memilih pergi dan menipumu bagaimana hmm??”

“Hm itu hal mudah ......”

  Dengan wajah tenang dan senyum tipis di wajahnya iyapun  berkata ....

“Aku akan membunuhmu!”

  Wanita itupun menunduk dan tersenyum

“Sepertinya kau memang cocok. Yosh baiklah aku akan membantumu”

~GAY BAR~

“Hei hei kenapa kau bawa aku ketempat seperti ini???”

“Sudah kau tenang saja aku ingin memperkenalkanmu pada seseorang”

  Wanita itupun mengajaknya menemui seseorang, merekapun mendekati gerombolan yang sedang berkumpul.

“Boss aku membawa calon anggota baru kita, kupikir dia cocok dengan kita”

“Anggota? Hei apa maksudmu?”

“Kupikir kau tidak akan keberatan jika kau bergabung dengan kami hehe”

“Jajaja kupikir yey membawa berondong buat eik ternyata yey malah membawa brondong buat jadi member. Hm ..... kyaaaa ganteng bangget aww”

  Terlihat seorang okama raksasa yang sedang duduk disebuah singgasana.

“Apa apaan ini aku gak ngerti, eh kenapa okama besar itu?”

“SIAPA YANG KAU BILANG OKAMA HAAAA?? Hiks teganya dikau menyakiti hati eik”

“Hei hei tina apa kau tidak memberi tahu padanya sebelumnya”

  Tegur seorang wanita berambut hitam dan putih, wajahnya mirip dengan yang ada diposter buronan.

“Eee k kkau wanita yang ada di poster, si siapa kalian?”

“Yossh kamilah the nudies hehe maukah kau bergabung dengan kami? Namaku adalah Latina spesialis pemburu harta $,$ aku sangat suka uang hahaha”

  Seru wanita seksi itu.

“Nah pria besar disana bernama Hotaru dia adalah spesialis petarung, wanita berponi disana bernama Momo dia spesialis pemanngil roh, pria berambut merah itu bernama Red dia itu spesialis ledakan, wanita kacamata itu bernama Linzy dia adalah pengendali suhu, yang di depanmu ini bernama Emy. Hoahh hati hati dengan dia deh. Dan .....”

“Tunggu dulu ... aku kesini mau mencari kakak”

  Riopun memutus perkenalan yang dilakukan oleh tina.

“Iiii yey tak sopan eik belum memperkenalkan diri tau”

“Siapa peduli aku mau mencari kakak ku”

“Hiks kejammnya dirimu T,T untung saja kau tampan kalau tidak sudah kubunuh kau!!! (pundung)”

“Bosss sabar sabar hehe ... itu boss kita namanya MAMY ISUZU”

“Heii kau terlalu berlebihan menyebut namanya dengan kencang begitu”

  Riopun sedikit protes.

“Kyaaa dia membelaku”

“Hadeh --“ padahal itukan panggilan yang boss agungkan untuk kami”

  Tinapun bergumam malas.

“Ah mmh ngomong ngomong namamu siapa dan siapa nama kakak mu itu?”

  Sapa hangat red.

“Ah emmh namaku adalah Rio! Salam kenal. Aku disini mencari kakak ku yang bernama ..... Nueno”

“Apaaaa nueno!!!!”

  Para memberpun berteriak kaget.

“Benarkah dia adik dari nueno yah?”

  Tinapun tak percaya. Salah satu okama yang sedang dibar pun menoleh kearahnya.

“Ini tidak mungkin ..... rio a aapakah itu kau???”

  Sapa okama tersebut.

“Aa kakak akhirnya ketemu juga, ternyata kau disini??”

  Senyum bahagiapun terpancar di wajahnya.

“Ini pasti mimpi”
 
  Para memberpun shock.

“Kyaaa ini tidak adil kenapa nueno memiliki adik setampan dia??? Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak ............”








THE NUDIES
Chapter 1
“the members”
FIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar