THE NUDIES
Chapter 1
“the members”
“tolooong!
Toloong! tolong kami! .......”
terlihat para petani berlarian menyusuri
hutan, diikuti kawanan bandit yang sedang mengejar mereka.
“Ha ha ha
berlarilah terus para budak! Kalian tidak akan bisa melarikan diri dariku ha ha
ha ha ......”
Anginpun berhembus seketika, tiba tiba ...
~DIE~
“Uaaagh ... ohok
apa ini akh ...”
Seketika
bandit itupun tewas, darahpun mengucur dengan derasnya. Tubuhnya pun terbelah
menjadi beberapa bagian.
“Hmm sial, dia
hanya bandit murahan. Ini sih hanya menambah daftar korbanku saja bahkan tak
ada yang spesial hmm ...”
Terlihat seorang pemuda berambut abu abu
dengan tas besarnya telah membunuh bandit tersebut dengan pedangnya.
A ... te ....
terima kasih atas bantuannya anak muda, jika tidak ada engkau mungkin saja kami
sudah mati
“Hng ... hehehe
tak masalah paman”
“Jikalau kami
boleh tau ingin pergi kemana engkau wahai anak muda dengan tas sebesar itu?”
“Yosh ... aku
ingin menyusul kakak ku yang sekarang sedang ada di ibu kota hehe”
Iapun tersenyum lebar.
“Ah emmh maaf aku
jadi lupa... perkenalkan namaku adalah Rio! sedang berkenalan dengan anda!”
“Akh emmh maafkan
aku tapi lebih baik kau mengurungkan niatmu untuk pergi ke ibu kota wahai anak
muda”
“Hng tapi kenapa
aku tak boleh kesana?”
“Di disana amat
berbahaya, ibukota kita tak seindah namanya. Disana banyak penjahat penjahat
korup yang bermuka dua”
“Hehe yosh terima
kasih atas sarannya paman, tapi aku harus menyusul kakak ku di ibu kota hehe”
~IBU KOTA~
”Huaaaa indah
sekali ibu kota inii. Hoahhhhh pasti kakak sangat nyaman tinggal disini. Ah
emmh aku harus mencari peta kota ni”
-12 jam kemudian-
“Apaaaaa!!!??? Ini
sangat konyol, dari tadi aku hanya berputar putar disini saja sehariann ....
ahh hari sudah hampir malam. Untung saja aku dapat cukup uang untuk mencari
penginapan”
“$,$ uangg
katanya”
Tiba tiba seorang wanitapun menghampirinya .
“Haii ada yang
bisa aku bantu?”
Rio pun menoleh kebelakang, wajahnyapun
memerah seketika ketika melihat wanita seksi dihadapannya.
“Aa apakah ini
yang disebut keindahan ibu kota (gumamnya)”
“Hng kau kenapa?
Sepertinya kau tersesat ya? Apakah kau orang baru disini?”
“Aaa i iya iya”
“Aku bisa
menolongmu hehe asalkan ....”
“Asalkan apa?”
“... Kau mau
meneraktirku makan hehe”
~CAFE~
“Huaaa apakah kau
benar benar manusia? Kau makan sangat banyak huaaa apakah wanita dikota makan
sebanyak ini?”
“Buahahaha dasar
bodoh, aku ini kan ditraktir kau jadi tak salah dong kalo aku makan banyak
sekalian buahahaha. Hmm atau mungkin kau takut bangkrut dan tak bisa bayar ya
haha”
“Hmm tidak ko
tenang saja diperjalan tadi aku dapat imbalan lebih setelah menyelamat kan para
petani dari serangan bandit. Lagi pula kan kau sudah berjanji ingin menolongku”
Tatapan wanita itupun berubah tajam.
“Menolong petani
dari bandit? Apa yang kau lakukan?”
“Hmm yah tentu
saja membunuhnya, hmm tapi kurasa dia hanya bandit level kecil saja. Bahkan
mungkin tak ada harganya”
(glek) wanita itupun menelan ludahnya.
“Cih sadis juga
dia rupanya, bahkan wajahnya sangat tenang padahal dia habis membunuh manusia
(gumamnya)”
“Hnng hei apa itu
poster buronan kota?”
Riopun menunjuk poster buronan yang tertempel
di dinding cafe.
“Hmm yap mereka
buronan, mereka adalah ‘the nudies’ kelompok kejahatan yang menentang
pemerintahan
Hng memangnya ada
apa dengan pemerintahan?”
“Haha bukannya
sudah sepantasnya manusia korup dan bermuka dua seperti mereka itu dibunuh?
Dipenjara saja tidak mungkin cukup bukan?”
“Hmm sepertinya
organisasi yang menarik”
“Cih, dia bahkan
tak takut sama sekali. Siapa sebenarnya dia ini (gumamnya)”
“Hn jadi kapan
kita akan berangkat? Kau sudah janji akan menolngku untuk mencari kakak ku
kan?”
“Hmm kalo aku ini
tak mau dan memilih pergi dan menipumu bagaimana hmm??”
“Hm itu hal mudah
......”
Dengan wajah tenang dan senyum tipis di
wajahnya iyapun berkata ....
“Aku akan
membunuhmu!”
Wanita itupun menunduk dan tersenyum
“Sepertinya kau memang
cocok. Yosh baiklah aku akan membantumu”
~GAY BAR~
“Hei hei kenapa
kau bawa aku ketempat seperti ini???”
“Sudah kau tenang
saja aku ingin memperkenalkanmu pada seseorang”
Wanita itupun mengajaknya menemui seseorang,
merekapun mendekati gerombolan yang sedang berkumpul.
“Boss aku membawa
calon anggota baru kita, kupikir dia cocok dengan kita”
“Anggota? Hei apa
maksudmu?”
“Kupikir kau tidak
akan keberatan jika kau bergabung dengan kami hehe”
“Jajaja kupikir
yey membawa berondong buat eik ternyata yey malah membawa brondong buat jadi
member. Hm ..... kyaaaa ganteng bangget aww”
Terlihat seorang okama raksasa yang sedang
duduk disebuah singgasana.
“Apa apaan ini aku
gak ngerti, eh kenapa okama besar itu?”
“SIAPA YANG KAU
BILANG OKAMA HAAAA?? Hiks teganya dikau menyakiti hati eik”
“Hei hei tina apa
kau tidak memberi tahu padanya sebelumnya”
Tegur seorang wanita berambut hitam dan
putih, wajahnya mirip dengan yang ada diposter buronan.
“Eee k kkau wanita
yang ada di poster, si siapa kalian?”
“Yossh kamilah the
nudies hehe maukah kau bergabung dengan kami? Namaku adalah Latina spesialis
pemburu harta $,$ aku sangat suka uang hahaha”
Seru wanita seksi itu.
“Nah pria besar
disana bernama Hotaru dia adalah spesialis petarung, wanita berponi disana
bernama Momo dia spesialis pemanngil roh, pria berambut merah itu bernama Red
dia itu spesialis ledakan, wanita kacamata itu bernama Linzy dia adalah
pengendali suhu, yang di depanmu ini bernama Emy. Hoahh hati hati dengan dia
deh. Dan .....”
“Tunggu dulu ...
aku kesini mau mencari kakak”
Riopun memutus perkenalan yang dilakukan oleh
tina.
“Iiii yey tak
sopan eik belum memperkenalkan diri tau”
“Siapa peduli aku
mau mencari kakak ku”
“Hiks kejammnya
dirimu T,T untung saja kau tampan kalau tidak sudah kubunuh kau!!! (pundung)”
“Bosss sabar sabar
hehe ... itu boss kita namanya MAMY ISUZU”
“Heii kau terlalu
berlebihan menyebut namanya dengan kencang begitu”
Riopun sedikit protes.
“Kyaaa dia
membelaku”
“Hadeh --“ padahal
itukan panggilan yang boss agungkan untuk kami”
Tinapun bergumam malas.
“Ah mmh ngomong
ngomong namamu siapa dan siapa nama kakak mu itu?”
Sapa hangat red.
“Ah emmh namaku
adalah Rio! Salam kenal. Aku disini mencari kakak ku yang bernama ..... Nueno”
“Apaaaa nueno!!!!”
Para memberpun berteriak kaget.
“Benarkah dia adik
dari nueno yah?”
Tinapun tak percaya. Salah satu okama yang
sedang dibar pun menoleh kearahnya.
“Ini tidak mungkin
..... rio a aapakah itu kau???”
Sapa okama tersebut.
“Aa kakak akhirnya
ketemu juga, ternyata kau disini??”
Senyum bahagiapun terpancar di wajahnya.
“Ini pasti mimpi”
Para memberpun shock.
“Kyaaa ini tidak
adil kenapa nueno memiliki adik setampan dia??? Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak
............”
THE NUDIES
Chapter 1
“the members”
FIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar