Minggu, 15 Februari 2015

The Nudies chapter 3



THE NUDIES
Chapter 3
“kill everyone”


“target kita hari ini adalah seorang mentri keuangan, menurut informasi yang beredar dia menggunakan uang rakyat untuk hura hura dan kekayaan pribadi semata, hari ini dia akan ada pertemuan dengan zank si pengusaha batu cincin. Zank juga terlibat kasus pepbunuhan, sabotase, dan eksploitasi wanita. Bunuh mereka berdua, diusahakan tanpa ada saksi satupun juga”

“BAIK!”

  Tim the nudiespun siap menjalankan misi, riopun terlihat sangat bersemangat dengan misi pertamanya ini.

“momo dan linzy kalian masuk pertahan dalam. Tina dan nueno kalian menyamar dan mata matai target. Red dan hotaru hancurkan pertahanan mereka. Emy dan rio kalian musnahkan penggangu misi. Yosh BERANGKAT!!!!”

“BAIK!!!!!”

  Eksekusipun dilakukan malam hari. Dalam hitungan detik terjadilah ledakan besar yang menghancurkan sebagian benteng pelindung.

“ada penyusup!!! Serangggg!!!”

  Para perajuritpun mencoba menghalangi mereka, dengan sekali tebasan merekapun mati seketika. Momo dan linzypun berhasil masuk dengan mudah karna bantuan emy dan rio.

“rio kau serang bagian barat, aku akan ketimur”

“dimengerti”

  Ledakan terus dilancarkan red agar bantuan dari luar tak dapat masuk.

“gyahahah kalian masuk perangkap ranjau daratku bodoh ‘LEDAKKAN!’ gyahahaha”

  Seketika itu tanah pijakanpun amblas karena bom. Hotarupun melakukan serangan secara membabi buta dengan menembakkan misil kemana saja. Dibagian dalam linzy dan momopun sudah melumpuhkan pertahanan.

“roger, situasi sudah aman silahkan eksekusi”

  Linzypun memberikan kode pada nueno dan tina yang sedang menyamar. Merekapun membagi tugas tina membunuh zank dan nueno membunuh sang mentri.

“akh aa pengawal lindungi aku cepat!!!!”

  Sang mentri mencoba kabur melewati jalan rahasia. Inipun membuat peluang membunuhnya semakin besar, -JRASSSS- satu persatu pengawal mentripun tewas tertebas samurai. Hanya tersisa satu pengawal saja.

“hei apa yang kau lakukan kenapa kau membunuh merek ......”

  Sang pengawalpun menebas sang mentri hingga menjadi dua bagian.

“ .... a aaakhhh a .... kk.... au”

“maaf telah membunuhmu tuan (poof)”

  Sang pengawalpun berubah menjadi nueno. Iapun tersenyum bangga, tanpa pikir panjang nuenopun langsung menggambil karung uang sang mentri.

“selamat jalan keneraka ......”

  Dilain tempat tinapun sedang mengeksekusi zank. Dengan tali pecutnya tinapun menggantungnya.

“akh ... aaa lepaskan akkk ... huh”

“DIE ....”

  Seketika orang itupun mati tercekik. Tina pun meninggalkanya begitu saja, merekapun langsung keluar dari gedung tersebut. Pemandangan diluar sudah tidak karuan seperti layaknya perang. Mayat berada dimana mana, bangunanpun hampir saja roboh karena bom.

“yosh sepertinya kita seri ya rio hehehe jumlah mayat kita sama banyak”

“siapa peduli, aku hanya ingin mengumpulkan mayat”

“hehehe baiklah”

  Merekapun pulang setelah misi selesai. TKPpun sudah musnah karna telah dibakar habis, tak lama para polisipun berdatangan. Tak ada satupun saksi mata yang melihat kejadian.

“cih ini pasti ulah mereka aku sangat yakin”

-MARKAS-

“jadi ri-chan bagai mana menyenangkan kan ikut dengan kami hmm?”

“jika sehari aku hanya dapat mengumpulkan 600 jiwa buat apa hm”

“hohohoh tak masalah, kau baru dapat 600 jiwa sehari nanti juga ..... APAAAA 600 JIWA SEHARIIII”

  Mamy isuzupun membelalak kaget.

“hadeh responnya lama banget sih mamy --“ maklum umur”

“APA KAU KATAAAAAAA”

“emmh boss apa aku boleh minta sesuatu?”

“kyaaa dia memanggilku boss aaaa tidak”
  Para memberpun memandang geli, mamy isuzupun membalasnya dengan memberikan death terror.

“iyaa ri-chan kau mau minta apa .... kyaaa pasti kau mau meminta hatiku kannn iya kann?”

“apa dia tak terlalu berlebihan”

“DIAMMM KAU OKAMA!!!”

“HEI KAU ITU JUGA OKAMA TAUUUU!!!”

  Mamy dan nuenopun jadi berkelahi karna hal tidak penting.

“sudah sudah kalian dua okama jangan berkelahi, aku hanya minta izin ingin melihat festival musim panas besok malam boleh kan???”

“hahahaha dua okama hahahaha bagus rio bagus hahahah”

  Redpun tertawa gembira, tapi seketika tawanya terhenti karena death terror dari dua okama didepannya.

“red .... kau mau aku kebiri ha???”

“a ....a”

“red ... kau akan kubuat mati lemas kau mau itu ha?”

“TIDAAAAAAAAAAK”

  Redpun langsung kabur dengan kencang. Keesokkan harinya riopun berjalan jalan melihat ibu kota ditemani momo.

“hei apa kau aman menemaniku berkeliling? Kau kan anggota the nudies!”

“ohh itu, tenang wajahku belum ada diposter buronan jadi aku masih bebas. Nah disana ada poster buronan ayo lihat”

  Momopun mengajaknya kebalai kota untuk melihat poster buronan.

“lihat, hanya ada boss, emy, linzy, dan hotaru. Mereka pernah berperan dipemerintahan jadi wajah mereka familiar”

“kau kenapa bisa masuk kesini momo-senpai”

“hmm suatu saat kau akan kuberi tau yah, nah ayo kita jalan jalan lagi”

  Tak lama terjadi sebuah kericuhan antara penduduk kota.

“eksekusi! Eksekusi!”

  Teriakan para penduduk kota membuat rio penasaran, iapun mengajak momo untuk melihatnya.

“ada apa ini?”

“hari keadilan, dimana para narapidana yang dianggap bersalah dihakimi dengan cara dieksekusi mati”

  Riopun menunduk mengingat kejadian yang telah menimpa ayahnya dahulu.

“eksekusi .....”

  Riopun tak jadi melihat dan memilih pergi.

“ri ... rio tunggu aku”

  Malam haripun tiba, malam dimana festival musim panas berlangsung. Rio yang sudah meminta izinpun datang untuk melihat.

“hoahh indahnya, aku sudah lama tidak melihat kembang api kakak ayo temani aku kesana”

“e eee tapikan”

“kakak ayolah aku ingin sekali melihatnya secara dekat”

  Riopun menarik narik tangan kakaknya memaksa untuk ikut dengannya.

“ee ga bisa rio aku ada misi nih tengah malam nanti”

“ayolah. Kakakkan masih lama sebentar saja ya kak ya ya ya”

“aku nga bisa!!!”

  Nuenopun menarik tangannya. Riopun hanya terdiam dan menunduk.

“maaf rio aku ga bisa”

“yaudah aku sendiri saja”

  Riopun tersenyum, iapun pergi sendiri melihat festival musim panas dikota. Nuenopun melihat kekecewaan diwajah adiknya walaupun ia tersenyum.

“maafkan aku rio”

  Difestival riopun melihat lihat banyak hal. Iapun merasa sangat senang walaupun sendirian.

“hoahhh cumi cumi pangang, paman aku mau satu”

“ah iya iya baiklah”

  Banyak hal baru yang iya temukan dikota. Riopun berjalan jalan riang sampai iya tak sadar kalau sudah pergi begitu jauh dari markas.

“eeee tunggu duluu, aku dimana ee inikan taman kota eee perasaan tadi aku masih disekitar kota”

  Iapun melihat sekitar, tetapi yang ia lihat hanyalah orang orang yang mengunjungi festival.

“ee aku pasti nyasar lagi – dasar ceroboh, aduuh aku lupa lagi tadi aku itu lewat mana ya? Aaaaa kenapa ini harus terjadi lagiiii”

  Jam di bar menunjukkan pukul 01.00 dini hari, riopun belum kembali pulang kebar.

“apaaaa??? Rio belum kembali??”

  Nuenopun panik.

“aku  yakin dia pasti nyasar ni. Aaaa bodoh ini semua gara gara akuu!!!”

  Riopun berjalan semakin jauh, dia malah pergi kepintu masuk kota.

“aaaaaa mengapa jadi beginiiiii O,O”








THE NUDIES
Chapter 3
“kill everyone”
FIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar