THE NUDIES
Chapter 3
“kill everyone”
“target kita hari
ini adalah seorang mentri keuangan, menurut informasi yang beredar dia
menggunakan uang rakyat untuk hura hura dan kekayaan pribadi semata, hari ini
dia akan ada pertemuan dengan zank si pengusaha batu cincin. Zank juga terlibat
kasus pepbunuhan, sabotase, dan eksploitasi wanita. Bunuh mereka berdua,
diusahakan tanpa ada saksi satupun juga”
“BAIK!”
Tim the nudiespun siap menjalankan misi,
riopun terlihat sangat bersemangat dengan misi pertamanya ini.
“momo dan linzy
kalian masuk pertahan dalam. Tina dan nueno kalian menyamar dan mata matai
target. Red dan hotaru hancurkan pertahanan mereka. Emy dan rio kalian
musnahkan penggangu misi. Yosh BERANGKAT!!!!”
“BAIK!!!!!”
Eksekusipun dilakukan malam hari. Dalam
hitungan detik terjadilah ledakan besar yang menghancurkan sebagian benteng
pelindung.
“ada penyusup!!!
Serangggg!!!”
Para perajuritpun mencoba menghalangi mereka,
dengan sekali tebasan merekapun mati seketika. Momo dan linzypun berhasil masuk
dengan mudah karna bantuan emy dan rio.
“rio kau serang
bagian barat, aku akan ketimur”
“dimengerti”
Ledakan terus dilancarkan red agar bantuan
dari luar tak dapat masuk.
“gyahahah kalian
masuk perangkap ranjau daratku bodoh ‘LEDAKKAN!’ gyahahaha”
Seketika itu tanah pijakanpun amblas karena
bom. Hotarupun melakukan serangan secara membabi buta dengan menembakkan misil
kemana saja. Dibagian dalam linzy dan momopun sudah melumpuhkan pertahanan.
“roger, situasi
sudah aman silahkan eksekusi”
Linzypun memberikan kode pada nueno dan tina
yang sedang menyamar. Merekapun membagi tugas tina membunuh zank dan nueno
membunuh sang mentri.
“akh aa pengawal
lindungi aku cepat!!!!”
Sang mentri mencoba kabur melewati jalan
rahasia. Inipun membuat peluang membunuhnya semakin besar, -JRASSSS- satu
persatu pengawal mentripun tewas tertebas samurai. Hanya tersisa satu pengawal
saja.
“hei apa yang kau
lakukan kenapa kau membunuh merek ......”
Sang pengawalpun menebas sang mentri hingga
menjadi dua bagian.
“ .... a aaakhhh a
.... kk.... au”
“maaf telah
membunuhmu tuan (poof)”
Sang pengawalpun berubah menjadi nueno. Iapun
tersenyum bangga, tanpa pikir panjang nuenopun langsung menggambil karung uang
sang mentri.
“selamat jalan
keneraka ......”
Dilain tempat tinapun sedang mengeksekusi
zank. Dengan tali pecutnya tinapun menggantungnya.
“akh ... aaa
lepaskan akkk ... huh”
“DIE ....”
Seketika orang itupun mati tercekik. Tina pun
meninggalkanya begitu saja, merekapun langsung keluar dari gedung tersebut.
Pemandangan diluar sudah tidak karuan seperti layaknya perang. Mayat berada
dimana mana, bangunanpun hampir saja roboh karena bom.
“yosh sepertinya
kita seri ya rio hehehe jumlah mayat kita sama banyak”
“siapa peduli, aku
hanya ingin mengumpulkan mayat”
“hehehe baiklah”
Merekapun pulang setelah misi selesai. TKPpun
sudah musnah karna telah dibakar habis, tak lama para polisipun berdatangan.
Tak ada satupun saksi mata yang melihat kejadian.
“cih ini pasti
ulah mereka aku sangat yakin”
-MARKAS-
“jadi ri-chan
bagai mana menyenangkan kan ikut dengan kami hmm?”
“jika sehari aku
hanya dapat mengumpulkan 600 jiwa buat apa hm”
“hohohoh tak
masalah, kau baru dapat 600 jiwa sehari nanti juga ..... APAAAA 600 JIWA
SEHARIIII”
Mamy isuzupun membelalak kaget.
“hadeh responnya
lama banget sih mamy --“ maklum umur”
“APA KAU
KATAAAAAAA”
“emmh boss apa aku
boleh minta sesuatu?”
“kyaaa dia
memanggilku boss aaaa tidak”
Para memberpun memandang geli, mamy isuzupun
membalasnya dengan memberikan death terror.
“iyaa ri-chan kau
mau minta apa .... kyaaa pasti kau mau meminta hatiku kannn iya kann?”
“apa dia tak
terlalu berlebihan”
“DIAMMM KAU
OKAMA!!!”
“HEI KAU ITU JUGA
OKAMA TAUUUU!!!”
Mamy dan nuenopun jadi berkelahi karna hal
tidak penting.
“sudah sudah
kalian dua okama jangan berkelahi, aku hanya minta izin ingin melihat festival
musim panas besok malam boleh kan???”
“hahahaha dua
okama hahahaha bagus rio bagus hahahah”
Redpun tertawa gembira, tapi seketika tawanya
terhenti karena death terror dari dua okama didepannya.
“red .... kau mau
aku kebiri ha???”
“a ....a”
“red ... kau akan
kubuat mati lemas kau mau itu ha?”
“TIDAAAAAAAAAAK”
Redpun langsung kabur dengan kencang.
Keesokkan harinya riopun berjalan jalan melihat ibu kota ditemani momo.
“hei apa kau aman
menemaniku berkeliling? Kau kan anggota the nudies!”
“ohh itu, tenang
wajahku belum ada diposter buronan jadi aku masih bebas. Nah disana ada poster
buronan ayo lihat”
Momopun mengajaknya kebalai kota untuk
melihat poster buronan.
“lihat, hanya ada
boss, emy, linzy, dan hotaru. Mereka pernah berperan dipemerintahan jadi wajah
mereka familiar”
“kau kenapa bisa
masuk kesini momo-senpai”
“hmm suatu saat
kau akan kuberi tau yah, nah ayo kita jalan jalan lagi”
Tak lama terjadi sebuah kericuhan antara
penduduk kota.
“eksekusi!
Eksekusi!”
Teriakan para penduduk kota membuat rio
penasaran, iapun mengajak momo untuk melihatnya.
“ada apa ini?”
“hari keadilan,
dimana para narapidana yang dianggap bersalah dihakimi dengan cara dieksekusi
mati”
Riopun menunduk mengingat kejadian yang telah
menimpa ayahnya dahulu.
“eksekusi .....”
Riopun tak jadi melihat dan memilih pergi.
“ri ... rio tunggu
aku”
Malam haripun tiba, malam dimana festival
musim panas berlangsung. Rio yang sudah meminta izinpun datang untuk melihat.
“hoahh indahnya,
aku sudah lama tidak melihat kembang api kakak ayo temani aku kesana”
“e eee tapikan”
“kakak ayolah aku
ingin sekali melihatnya secara dekat”
Riopun menarik narik tangan kakaknya memaksa
untuk ikut dengannya.
“ee ga bisa rio
aku ada misi nih tengah malam nanti”
“ayolah. Kakakkan
masih lama sebentar saja ya kak ya ya ya”
“aku nga bisa!!!”
Nuenopun menarik tangannya. Riopun hanya
terdiam dan menunduk.
“maaf rio aku ga
bisa”
“yaudah aku
sendiri saja”
Riopun tersenyum, iapun pergi sendiri melihat
festival musim panas dikota. Nuenopun melihat kekecewaan diwajah adiknya
walaupun ia tersenyum.
“maafkan aku rio”
Difestival riopun melihat lihat banyak hal. Iapun
merasa sangat senang walaupun sendirian.
“hoahhh cumi cumi
pangang, paman aku mau satu”
“ah iya iya
baiklah”
Banyak hal baru yang iya temukan dikota.
Riopun berjalan jalan riang sampai iya tak sadar kalau sudah pergi begitu jauh
dari markas.
“eeee tunggu
duluu, aku dimana ee inikan taman kota eee perasaan tadi aku masih disekitar
kota”
Iapun melihat sekitar, tetapi yang ia lihat
hanyalah orang orang yang mengunjungi festival.
“ee aku pasti
nyasar lagi – dasar ceroboh, aduuh aku lupa lagi tadi aku itu lewat mana ya?
Aaaaa kenapa ini harus terjadi lagiiii”
Jam di bar menunjukkan pukul 01.00 dini hari,
riopun belum kembali pulang kebar.
“apaaaa??? Rio
belum kembali??”
Nuenopun panik.
“aku yakin dia pasti nyasar ni. Aaaa bodoh ini
semua gara gara akuu!!!”
Riopun berjalan semakin jauh, dia malah pergi
kepintu masuk kota.
“aaaaaa mengapa
jadi beginiiiii O,O”
THE NUDIES
Chapter 3
“kill everyone”
FIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar