THE NUDIES
Chapter 2
“the fact”
“ini k .. kau rio
benarkah itu kau?”
Nueno tak percaya dapat bertemu dengan
adiknya ditempat seperti ini.
“cih
lebih baik kau ikut aku kebelakang”
Iapun menarik rio pergi kebelakang untuk
berbicara secara empat mata.
“kyaaa ini tidak
adil, kenapa nueno? Kenapa? Kenapa adiknya sangat tampan sekali tidak T,T”
“duhh mamy lebay
banget deh ih”
“hiks hiks tega
kamu berbicara kasar begitu padaku linzy, kau tak tau betapa sakitnya perasaan
seorang wanita kasmaran”
“loh tapi kan mamy
itu okama kan”
“AKU
INI BUKAN OKAMA TAUUU!!!!” hiks teganya kau emy hiks hiks hiks”
Selagi para member disibukkan dengan ulah
mamy isuzu. Nuenopun memulai percakapannya dengan adiknya itu dibelakang bar.
“kamu
ngapain kesini, kan aku sudah bilang nanti aku kirimkan uang”
“tapikan
sudah setahun lamanya kakak tidak mengirim uang lagi kedesa”
“ -,-
eee .. iya juga sih emmh pokoknya sekarang kamu pulang aja ya nanti aku kirimkan
uang”
“aku
tak bisa pergi begitu saja kak, lagi pula ini perintah dari ayah untuk
membawamu pulang kedesa”
“aaah
sudahlah kau bilang saja pada ayah aku akan pulang segera yah”
“aku
tetap tidak bisa pergi begitu saja kak. Kakak harus pulang segera karena ini
adalah perintah dari ayah sebelum ia meninggal”
Nuenopun terdiam seketika, tubuhnyapun terasa
lemas.
“me
.... meninggal? MENINGGAL KATA MU RIOOOO????”
Air matanya pun mulai menetes dari sudut
matanya, riopun hanya bisa menunduk terdiam. Nuenopun mencengkram erat bahu
adiknya itu meminta kejelasan yang pasti akan hal itu.
“kau
bercanda kan? KAU BERCANDA KAN RIO???? JAWAB AKU RIOOO JAWAB!!!!”
“ekhem
... maaf aku mengganggu, sebaiknya kita bicarakan bersama didalam agar lebih
nyaman nueno”
Dari balik pintu momopun memotong pembicaraan
mereka berdua. Merekapun masuk kembali ke bar, agar nyaman mamypun mengajak
mereka ke tempat rapat rahasia the nudies di bar ini. Riopin mulai menceritakan
kejadian sebenarnya .......
“ayah
meninggal tepat sekitar satu tahun yang lalu, ayah dieksekusi mati oleh
pemerintah daerah suruhan bangsawan kaya desa kita. Penyebabnya karna ayah
telah membebaskan para budak di tambang emas miliknya, iapun tak sudi budaknya
kabur begitu saja. Sebagai gantinya iapun menyuruh para aparat menangkapnya dan
kemudian ayah pun di eksekusi mati di balai desa”
Suasanapun hening seketika, nuenopun tak
kuasa menahan tangisannya.
“kenapa
.... kenapa harus ayah? Kenapa kenapa rio hiks hiks. Cih aku tak bisa tinggal
diam biar aku beri dia balasan karna dia telah membunuh .....”
“tak
usah repot repot kak ......”
Riopun memotong pembicaraan kakaknya. Dengan
tampang datar dan dingin iapun membuat pernyataan yang sangat mengejutkan.
“
...... aku telah membunuhnya kok”
Nuenopun membelalak tak percaya.
“kau
.... membunuhnya? B ... bagaimana bisa??”
“entah
... tapi aku senang karna telah membunuhnya hehehe”
Dengan tampang tenang riopun tersenyum
senang, mamy isuzupun merasakan aura iblis ditubuhnya.
“cih
dia benar benar seorang psychopat ternyata (gumamnya)”
“tttapi
itu sama saja kau bunuh diri rio! Kau bisa jadi buronan desa kau tau itu hah?”
“ohh
masalah itu??? Hmm aku rasa tidak ada masalah karna desa kita itu sekarang aman
dan damai kembali seperti dahulu kala hehehe”
“cih
apa maksudmu rio??”
“aku
telah membunuh semuanya”
Jawab rio datar, nuenopun tak bisa
mempercayai ini adiknya yang polos telah menjadi pembunuh.
“aku
menyerang dia dengan sabit milik ayah saat dia sedang dikantornya saat itu”
“kau
kalau begitu membunuh orang tak bersalah juga rio!”
“siapa
peduli, bagiku mereka hanya sampah yang gila kekuasaan, menindas yang lemah
hanya untuk menjadi kaya”
“cihh
lalu bagai mana dengan kenta dan ibu”
Nuenopun mulai cemas.
“ohh
mereka aman, ibu tau kok aku yang membunuh mereka. Karna aku sudah berjanji
akan membalas kematian ayah”
Suasanapun menjadi hening seketika, nueno
sudah tak bisa berkata apa apalagi saat mengetahui fakta yang menyakitkan ini.
“apa
kau pengguna senjata dewa?”
Mamy isuzupun memulai pembicaraan kembali.
“hmm??
Aku tak tau pasti tapi aku mendapatkan ini setelah membunuh mereka dilokasi”
Riopun menunjukkan prisai tangan yang ia
maksud senjata itu. Ekspresi ketakutanpun terlihat jelas diwajah mamy isuzu.
“kkau
... menggunakan BUBBLE GUN! Dan kau masih hidup sampai sekarang? Cih siapa kau
ini”
“aku
tak tau. Aku hanya suka bentuk perisai tangan ini jadi aku ambil saja,
kebetulan dijarum ini ada seperti kertas memo dari pada kosong aku tuliskan
saja daftar orang yang aku bunuh”
Riopun menunjukkan catatan koleksi mayatnya.
Para memberpun terbelalak kaget tak percaya. Mamy isuzupun hanya tersenyum.
“aku
rasa kau cocok dengan kami, bergabunglah dengan the nudies”
Mamy isuzupun mengulurkan tangannya sebagai
tanda ajakan pada member baru.
“horrre
tuh kan sudah kubilang kau pasti tertarik”
Seru tina girang, nuenopun menatap tak
percaya.
“mamy
serius mau mengajak rio????”
“hemm
tak apa kan nueno hehe kupikir dia akan banyak membantu kita nanti. Nah bagai
mana rio apakah kau mau bergabung dengan kami?
“apa
jaminan yang bisa kau berikan padaku?”
“cih
tujuan kita sama untuk meruntuhkan kekuasaan pemerintahan busuk ini. Kau bisa
menambahkan koleksi mayatmu bila kau bergabung dengan kami. Kau juga akan
mendapatkan impalan jika kau berhasil dalam misi. Bagaimana?”
Tanpa banyak pikir riopun menjabat tangan
mamy isuzu sebagai tanda persetujuan bergabung.
“yosh
selamat bergabung dengan the nudies ri-chan”
Nueno yang sudah tak dapat menahan diripun
akhirnya memeluk adiknya. Iapun menangis dipelukan adiknya.
“hiks
maafkan aku rio aku sudah menyusahkan keluarga, karna aku keluarga kita menjadi
susah bahkan ayah sampai meninggal, maafkan aku aku kakak yang gagal rio
maafkan aku hiks”
“jadi
kakak akan pulang kan?”
“DASAR
BODOH APA KAU INI TIDAK MERASA IBA APA MELIHAT AKU MENANGIS HAAAAA?? O,O”
“tidak
... kakak kan laki laki, kalau kakak itu wanita aku baru iba”
Nuenopun seketika pundung dan memilih memojok
disudut tembok.
“tega
sekali dia berbicara seperti itu”
“hahaha
sudahlah nueno adikmu itukan benar hahaha”
“DIAMMM
KAU WANITA PENGGODA!!!”
“APA
KAU BILANG?? DASAR OKAMA BODOHH!!!”
Nueno dan tinapun berkelahi seperti bisanya.
Member lainpun hanya bisa menghela napas melihat tingkah mereka yang seperti
anak anak itu. Malam haripun tiba, rio yang dari tadi belum berkemas masih
duduk duduk santai saja sendirian diruang rahasia sambil membaca porfolio the nudies.
“hng
hei rio ternyata kau masih disini rupanya, kau tidak berkemas ini sudah malam
Loh?”
Redpun datang dan menghampirinya.
“woo
kau sedang mempelajari kami rupanya, kau tidak berkemas? Ini sudah malam”
“ah
iya raiden-senpai, memangnya ada penginapan disini?”
“ahh
emm panggil aku red saja hehe, loh kita juga tinggal disini tau apa kau tak
tahu?”
“tapi
ini kan bar”
“astaga
aku lupa mamy belum memberitahumu ya. Bar ini sebetulnya adalah markas kita
Cuma dikamuflasekan sebagai bar. Markas kita ada dibawah bar ini ayo aku antar”
“bbaik
. .. red-senpai mohon bantuannya”
Redpun hanya bisa tersenyum tipis.
“dia
sebenarnya anak baik, tapi kenapa dia begitu sadis yah (gumamnya)”
Sesampainya dimarkas the nudiespun rio hanya
terdiam terpaku.
“hoaah
besar sekali, apa ini labirin?”
“yapp
inilah markas kita, ayo aku antarkan kau ke kamar. Kebetulan mamy menyuruhmu
agar sekamar dengan ku”
“kita
teman sekamar?? Hoahhhh keren”
Riopun terlihat sangat bersemangat, mulai
besok iapun sudah resmi bergabung dengan the nudies dan ikut bermisi bersama
mereka. Redpun menjadi teman sekamarnya, walaupun sebenarnya red mersa takut
dengan rio dia lebih merasa takut dengan mamy isuzu. Karna mamy isuzu mengancam
jika tidak mau sekamar dengan rio maka ia akan kehilangan masa depannya
......................................
THE NUDIES
Chapter 2
“the fact”
FIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar