Minggu, 15 Februari 2015

The Nudies chapter 2



THE NUDIES
Chapter 2
“the fact”


“ini k .. kau rio benarkah itu kau?”

  Nueno tak percaya dapat bertemu dengan adiknya ditempat seperti ini.

“cih lebih baik kau ikut aku kebelakang”

  Iapun menarik rio pergi kebelakang untuk berbicara secara empat mata.

“kyaaa ini tidak adil, kenapa nueno? Kenapa? Kenapa adiknya sangat tampan sekali tidak T,T”

“duhh mamy lebay banget deh ih”

“hiks hiks tega kamu berbicara kasar begitu padaku linzy, kau tak tau betapa sakitnya perasaan seorang wanita kasmaran”

“loh tapi kan mamy itu okama kan”

“AKU INI BUKAN OKAMA TAUUU!!!!” hiks teganya kau emy hiks hiks hiks”

  Selagi para member disibukkan dengan ulah mamy isuzu. Nuenopun memulai percakapannya dengan adiknya itu dibelakang bar.
“kamu ngapain kesini, kan aku sudah bilang nanti aku kirimkan uang”

“tapikan sudah setahun lamanya kakak tidak mengirim uang lagi kedesa”

“ -,- eee .. iya juga sih emmh pokoknya sekarang kamu pulang aja ya nanti aku kirimkan uang”

“aku tak bisa pergi begitu saja kak, lagi pula ini perintah dari ayah untuk membawamu pulang kedesa”

“aaah sudahlah kau bilang saja pada ayah aku akan pulang segera yah”

“aku tetap tidak bisa pergi begitu saja kak. Kakak harus pulang segera karena ini adalah perintah dari ayah sebelum ia meninggal”

  Nuenopun terdiam seketika, tubuhnyapun terasa lemas.

“me .... meninggal? MENINGGAL KATA MU RIOOOO????”

  Air matanya pun mulai menetes dari sudut matanya, riopun hanya bisa menunduk terdiam. Nuenopun mencengkram erat bahu adiknya itu meminta kejelasan yang pasti akan hal itu.

“kau bercanda kan? KAU BERCANDA KAN RIO???? JAWAB AKU RIOOO JAWAB!!!!”

“ekhem ... maaf aku mengganggu, sebaiknya kita bicarakan bersama didalam agar lebih nyaman nueno”

  Dari balik pintu momopun memotong pembicaraan mereka berdua. Merekapun masuk kembali ke bar, agar nyaman mamypun mengajak mereka ke tempat rapat rahasia the nudies di bar ini. Riopin mulai menceritakan kejadian sebenarnya .......

“ayah meninggal tepat sekitar satu tahun yang lalu, ayah dieksekusi mati oleh pemerintah daerah suruhan bangsawan kaya desa kita. Penyebabnya karna ayah telah membebaskan para budak di tambang emas miliknya, iapun tak sudi budaknya kabur begitu saja. Sebagai gantinya iapun menyuruh para aparat menangkapnya dan kemudian ayah pun di eksekusi mati di balai desa”

  Suasanapun hening seketika, nuenopun tak kuasa menahan tangisannya.

“kenapa .... kenapa harus ayah? Kenapa kenapa rio hiks hiks. Cih aku tak bisa tinggal diam biar aku beri dia balasan karna dia telah membunuh .....”

“tak usah repot repot kak ......”

  Riopun memotong pembicaraan kakaknya. Dengan tampang datar dan dingin iapun membuat pernyataan yang sangat mengejutkan.

“ ...... aku telah membunuhnya kok”

  Nuenopun membelalak tak percaya.

“kau .... membunuhnya? B ... bagaimana bisa??”

“entah ... tapi aku senang karna telah membunuhnya hehehe”

  Dengan tampang tenang riopun tersenyum senang, mamy isuzupun merasakan aura iblis ditubuhnya.

“cih dia benar benar seorang psychopat ternyata (gumamnya)”

“tttapi itu sama saja kau bunuh diri rio! Kau bisa jadi buronan desa kau tau itu hah?”

“ohh masalah itu??? Hmm aku rasa tidak ada masalah karna desa kita itu sekarang aman dan damai kembali seperti dahulu kala hehehe”

“cih apa maksudmu rio??”

“aku telah membunuh semuanya”

  Jawab rio datar, nuenopun tak bisa mempercayai ini adiknya yang polos telah menjadi pembunuh.

“aku menyerang dia dengan sabit milik ayah saat dia sedang dikantornya saat itu”

“kau kalau begitu membunuh orang tak bersalah juga rio!”

“siapa peduli, bagiku mereka hanya sampah yang gila kekuasaan, menindas yang lemah hanya untuk menjadi kaya”

“cihh lalu bagai mana dengan kenta dan ibu”

  Nuenopun mulai cemas.

“ohh mereka aman, ibu tau kok aku yang membunuh mereka. Karna aku sudah berjanji akan membalas kematian ayah”

  Suasanapun menjadi hening seketika, nueno sudah tak bisa berkata apa apalagi saat mengetahui fakta yang menyakitkan ini.

“apa kau pengguna senjata dewa?”

  Mamy isuzupun memulai pembicaraan kembali.

“hmm?? Aku tak tau pasti tapi aku mendapatkan ini setelah membunuh mereka dilokasi”

  Riopun menunjukkan prisai tangan yang ia maksud senjata itu. Ekspresi ketakutanpun terlihat jelas diwajah mamy isuzu.

“kkau ... menggunakan BUBBLE GUN! Dan kau masih hidup sampai sekarang? Cih siapa kau ini”

“aku tak tau. Aku hanya suka bentuk perisai tangan ini jadi aku ambil saja, kebetulan dijarum ini ada seperti kertas memo dari pada kosong aku tuliskan saja daftar orang yang aku bunuh”

  Riopun menunjukkan catatan koleksi mayatnya. Para memberpun terbelalak kaget tak percaya. Mamy isuzupun hanya tersenyum.

“aku rasa kau cocok dengan kami, bergabunglah dengan the nudies”

  Mamy isuzupun mengulurkan tangannya sebagai tanda ajakan pada member baru.

“horrre tuh kan sudah kubilang kau pasti tertarik”

  Seru tina girang, nuenopun menatap tak percaya.

“mamy serius mau mengajak rio????”

“hemm tak apa kan nueno hehe kupikir dia akan banyak membantu kita nanti. Nah bagai mana rio apakah kau mau bergabung dengan kami?

“apa jaminan yang bisa kau berikan padaku?”

“cih tujuan kita sama untuk meruntuhkan kekuasaan pemerintahan busuk ini. Kau bisa menambahkan koleksi mayatmu bila kau bergabung dengan kami. Kau juga akan mendapatkan impalan jika kau berhasil dalam misi. Bagaimana?”

  Tanpa banyak pikir riopun menjabat tangan mamy isuzu sebagai tanda persetujuan bergabung.

“yosh selamat bergabung dengan the nudies ri-chan”

  Nueno yang sudah tak dapat menahan diripun akhirnya memeluk adiknya. Iapun menangis dipelukan adiknya.

“hiks maafkan aku rio aku sudah menyusahkan keluarga, karna aku keluarga kita menjadi susah bahkan ayah sampai meninggal, maafkan aku aku kakak yang gagal rio maafkan aku hiks”

“jadi kakak akan pulang kan?”

“DASAR BODOH APA KAU INI TIDAK MERASA IBA APA MELIHAT AKU MENANGIS HAAAAA?? O,O”

“tidak ... kakak kan laki laki, kalau kakak itu wanita aku baru iba”

  Nuenopun seketika pundung dan memilih memojok disudut tembok.

“tega sekali dia berbicara seperti itu”

“hahaha sudahlah nueno adikmu itukan benar hahaha”

“DIAMMM KAU WANITA PENGGODA!!!”

“APA KAU BILANG?? DASAR OKAMA BODOHH!!!”

  Nueno dan tinapun berkelahi seperti bisanya. Member lainpun hanya bisa menghela napas melihat tingkah mereka yang seperti anak anak itu. Malam haripun tiba, rio yang dari tadi belum berkemas masih duduk duduk santai saja sendirian diruang rahasia sambil membaca porfolio the nudies.

“hng hei rio ternyata kau masih disini rupanya, kau tidak berkemas ini sudah malam Loh?”

  Redpun datang dan menghampirinya.

“woo kau sedang mempelajari kami rupanya, kau tidak berkemas? Ini sudah malam”

“ah iya raiden-senpai, memangnya ada penginapan disini?”

“ahh emm panggil aku red saja hehe, loh kita juga tinggal disini tau apa kau tak tahu?”

“tapi ini kan bar”

“astaga aku lupa mamy belum memberitahumu ya. Bar ini sebetulnya adalah markas kita Cuma dikamuflasekan sebagai bar. Markas kita ada dibawah bar ini ayo aku antar”

“bbaik . .. red-senpai mohon bantuannya”

  Redpun hanya bisa tersenyum tipis.

“dia sebenarnya anak baik, tapi kenapa dia begitu sadis yah (gumamnya)”
  Sesampainya dimarkas the nudiespun rio hanya terdiam terpaku.

“hoaah besar sekali, apa ini labirin?”

“yapp inilah markas kita, ayo aku antarkan kau ke kamar. Kebetulan mamy menyuruhmu agar sekamar dengan ku”

“kita teman sekamar?? Hoahhhh keren”

  Riopun terlihat sangat bersemangat, mulai besok iapun sudah resmi bergabung dengan the nudies dan ikut bermisi bersama mereka. Redpun menjadi teman sekamarnya, walaupun sebenarnya red mersa takut dengan rio dia lebih merasa takut dengan mamy isuzu. Karna mamy isuzu mengancam jika tidak mau sekamar dengan rio maka ia akan kehilangan masa depannya ......................................








THE NUDIES
Chapter 2
“the fact”
FIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar