Minggu, 15 Februari 2015

The Nudies chapter 4



THE NUDIES
Chapter 4
“girl from east”


“aaaaa mengapa jadi begini??”

  Riopun panik, iapun mengacak ngacak rambutnya karena frustasi.

“aaaaa dasar bodoh, ah aku harus tanya orang .. tapi tunggu dulu. . . . . . TIDAAAAAAAAK AKU LUPA ALAMAT BAR ITUUUU”

  Layaknya orang yang tersesat, rio hanya bisa celingak celinguk mencari jalan. Bodohnya lagi dia malah kekuil diatas bukit, awalnya sih mau melihat jalanan kota dari atas bukit. Tapi .......

“ah ketemu! Ternyata tinggal lurus saja dari sini yosh ayo turun!!! ........ TIDAAAAAK BAGAIMANA BISA AKU LUPA LAGIIIII”

  ..... dia sendiri malah lupa jalanan turun dari sana. Walhasil rio memilih berdiam diri disana.

“hiks ga ada yang mencariku kesini apa T,T bagaimana ini”

  -tes tes tes- tanpa diduga hujan turun tiba tiba.

“hee bagaimana bisa???”

  Hujan sangat deras, riopun berteduh di kuil. Anehnya hujan hanya turun di bukit kuil itu saja. Sementara dikota malah tidak hujan sama sekali.

“brrr dingin, cih kota macam apa sih ini”

  Tiba tiba terdengar bunyi bunyian aneh dari arah hutan.

“da ... rah, da .... rah”

“iiiii .... si siapa itu???”

  Riopun merinding ketakutan.

“darah ...... darah ......”

  Terlihat sesosok bayangan hitam dari arah hutan yang mulai mendekat. Riopun berjaga jaga dengan tinjunya.

“cih kalau dia orang jahat akan kupukul dia, tapi kalu dia hantu ....”

  Sesosok bayangan hitam itupun semakin mendekat, samar samar terlihat dia adalah seorang wanita dengan tubuh penuh darah.

“UAAAA HANTUUUUUUUUU!!!!”

  Riopun kabur tak tentu arah.

“hah hantu??? Dimana dimana???”

  Wanita itu tak sadar kalau dirinyalah yang dianggap hantu oleh rio. Wanita itupun malah ikut ikutan berlari mengejar rio.

“HUAAAA HANTU ITU MENGEJARKU TIDAAAAAAK”

“hah?? Hantu?? Tidaaaak!!!!”

  Kedua orang bodoh inipun akhirnya kejar kejaran, dan bodohnya lagi tidak ada satupun juga yang menyadari. Riopun berhenti saat kakinya tersandung batu besar. Iapun terpelanting jatuh. Dan bodohnya wanita itupun ikut jatuh, otomatis iyapun menimpa rio.

“huaaa huaa dia menimpaku cepat pergi pergi sana huaaa!”

“hhaaa hantu hantu dimana hantunya??? Ee ... tunggu dulu aku ini bukan hantu tau”

“e kau bisa bicara?? Kau manusia??”

  Wanita itupun bangkit dan membetulkan posisinya.

“aku ini bukan hantu tau perkenalkan namaku adalah claudya woodenhod, kau bisa memanggilku dengan nama claudy hehe”

“ee maafkan aku, namaku rio.Aku pikir kau itu hantu habis tau tau muncul dari hutan”

“ohh karna itu haha ternyata kau penakut ya :P”

“APAAA KAU BILANG??? KAU YANG MENAKUTIKU DENGAN TAU TAU MUNCUL DARI HUTAN MANA BERDARAH DARAH LAGI!!!”

“ohh hahaha gomen gomen, aku tadi habis berburu naga hujan jadi berdarah darah gini deh”

  Wanita itupun tersenyum ramah.

“naga hujan? Berburu? Ha jadi naga itu yang tiba tiba membuat hujan deras tadi?”

“yappo benar sekali :D”

“kau bilang tadi kau memburunya? Apa kau seorang pengguna senjata dewa?”

  Wanita itupun menatap rio serius.

“dari mana kau tau masalah itu hng? Yapp aku pengguna senjata dewa lihat inilah ‘dark night’ lucu khan???”

  Iapun menunjukkan senjata dewanya yang berbentuk boneka beruang itu.

“boneka?”

“heii ini itu salah satu senjata dewa berjenis beast, dia bisa hidup dan imortal sebelum intinya mati”

“woo begitu”

“heii kau ini sedang apa disini malam malam? Ohh aku tau pasti kau sedang melakukan hal nista kan?”

“AKU TIDAK SENISTA ITU DASAR BODOOOH!!!!”

  Wanita itupun hanya tersenyum melihat tingkah rio. Iapun menceritakan kenapa dia bisa ada disini walhasil claudypun mengantarnya hingga sampai dikaki bukit.

“yosh kau tinggal lurus saja dari sini okeiii!”

“hmm iya oke terima kasih atas bantuannya claudy-chan”

  Semburat merahpun terpancar diwajahnya.

“kyaaa kau memanggilku chan, duhh aku serasa masih imut imut deh aaaa”

“eee salah yah maaf ya”

“ahh tidak tidak, sebagai ucapan terimakasih karna  telah memujiku aku akan memberikanmu sesuatu”

  -CUP- tanpa diduga ternyata wanita itu memberikan rio sebuah kecupan ringan. Riopun membelalak tak percaya wajahnyapun memerah seketika.

“ap .... APA YANG KAU LAKUKAN DASAR BODOH!!!!”

“itu ucapan terima kasih ku hehe wajarkan dimusim panas ini menebarkan ciuman, sampa jumpa lain waktu jaa ne :*”

  Wanita itupun pergi layaknya hantu cepat hilangnya.

“cih wanita yang aneh”

  Riopun mengikuti jalur yang telah claudy beritahu, dan akhirnya iapun sampai dibar mamy isuzu kembali.

“horree akhirnya sampai juga”

“-BLETAK- dari mana saja kau baka!”

  Tiba tiba dari arah belakang nueno datang dan langsung menjitaknya. Di markas riopun habis dimarahi oleh kakaknya.

“kau lihat ini sudah jam berapa?? Hampir pukul 6 pagi tau, kau ini kemana saja sih main jauh jauh banget udah tau kamu ini pelupa masih saja pergi jauh jauh ....”

“apa perdulimu”

  Riopun pergi kekamarnya meninggalkan ocehan kakaknya begitu saja. Nuenopun sempat naik pitam karnanya.

“HEI MAU KEMANA KAMU DENGARKAN AKU DULU”

“berisik aku mau tidur jaa”

“iiiiii sayang saja kau itu adikku, kalau aku orang lain sudah habis aku perkosa kamu iiiii”

  Perang dinginpun terjadi antara rio dan nueno hingga siang hari. Tak ada satupun diantara meraka yang menyapa satu sama lain.

“hei hei kalian ini kapan baikannya sih? Gak baik tau kaliankan bersaudara tak baik bermusuhan”

  Linzypun mencoba membuat mereka berbaikan kembali.

“kau tanyakan saja sana tuh sama dia tuh tuh sana!”

  Nuenopun menyindir nyindir rio yang ada diseberang bangkunya.

“duh duh udah dong ayo maafan gak baik loh marah marahan kalian kan saudara”

“ih ih ih popoknya aku gak mau maafin dia sebelum dia minta maaf sama aku. Akukan kakaknya”

“nueno kamu gak boleh gitu jangan egois ...”

“pokoknya aku gak mau maafin dia sebelum dia minta maaf”

  Riopun beranjak dari tempat duduknya dan memilih pergi.

“hei hei kau mau pergi kemana rio!!!!???”

“capek ... mau cari makanan”

“aa makan??? Aku boleh ikut rio??”

“hng kakak mau ikut ayo!”

  Nuenopun membelalak tak percaya, rio lebih memilih pergi makan dengan tina dibandingkan dengannya.

“aaaa tuh kan linzy lihat jahat kan dia iiiii”

“mungkin rio masih kecewa karna semalam kau tak mau menemaninya pergi”

  Mamy isuzupun memotong pembicaraan mereka.

“tapi kan aku semalam ada misi my”

“iya aku tau, tapi sebaiknya kau juga sadar diri nueno. Kamu sudah tau adikmu pelupa, masih mending dia bisa pulang kesini lagi. Tapi kenapa kamu memarahinya begitu keras semlam??”

  Nuenopun menunduk malu.

“iya benar aku yang salah..... hiks rio hiks”

“nah aku kira rio belum pergi begitu jauh, kau tidak keberatan untuk mengejarnya kan?”

  Nuenopun menatap linzy dan tersenyum.

“iya iya benar ... baiklah, rioooo tunggu akuuuu!!!”

  Nuenopun berlari lari mengejar rio dan tina. Air matapun tak kuasa mengalir begitu saja.

“riooo riooo”

  Kebetulan rio dan tina baru sampai dipintu bar. Nuenopun langsung berlari dan memeluk rio dengan erat.

“eeee kakak ngapain sih ih”

“rio maafkan ke egoisanku hiks maafkan aku”

“iiya aku maafin udaah ih risih ah kakak ih”

  Riopun mendorong dorong nueno tapi iya tak mau melepaskannya.

“rioo maafkan aku T,T”

“iya ihh kakak udah ah ih malu”

“hadeh kau berlebihan deh nueno, pergi sana!”

  Dengan sekali pukulan nuenopun mental dihajar tina.

“O,O a .... apa langsung K.O hoahh apa dia baik baik saja kakak?”

“hehehe tenang saja rio aku Cuma membuatnya mimisan saja kok hehe”

“eee a awas kau ti nnnah”

  Nuenopun mental menabrak meja bar, iapaun terkapar tak berdaya. Rio dan tinapun meninggalkannya begitu saja karna sudah lapar ingin mencari makanan.

“t ... teganya kalian T,T”

“sungguh malang nasibmu nueno hahaha”












THE NUDIES
Chapter 4
“girl from east”
FIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar