THE NUDIES
Chapter 4
“girl from east”
“aaaaa mengapa
jadi begini??”
Riopun panik, iapun mengacak ngacak rambutnya
karena frustasi.
“aaaaa dasar
bodoh, ah aku harus tanya orang .. tapi tunggu dulu. . . . . . TIDAAAAAAAAK AKU
LUPA ALAMAT BAR ITUUUU”
Layaknya orang yang tersesat, rio hanya bisa
celingak celinguk mencari jalan. Bodohnya lagi dia malah kekuil diatas bukit,
awalnya sih mau melihat jalanan kota dari atas bukit. Tapi .......
“ah ketemu!
Ternyata tinggal lurus saja dari sini yosh ayo turun!!! ........ TIDAAAAAK
BAGAIMANA BISA AKU LUPA LAGIIIII”
..... dia sendiri malah lupa jalanan turun
dari sana. Walhasil rio memilih berdiam diri disana.
“hiks ga ada yang
mencariku kesini apa T,T bagaimana ini”
-tes tes tes- tanpa diduga hujan turun tiba
tiba.
“hee bagaimana
bisa???”
Hujan sangat deras, riopun berteduh di kuil.
Anehnya hujan hanya turun di bukit kuil itu saja. Sementara dikota malah tidak
hujan sama sekali.
“brrr dingin, cih
kota macam apa sih ini”
Tiba tiba terdengar bunyi bunyian aneh dari
arah hutan.
“da ... rah, da
.... rah”
“iiiii .... si
siapa itu???”
Riopun merinding ketakutan.
“darah ......
darah ......”
Terlihat sesosok bayangan hitam dari arah
hutan yang mulai mendekat. Riopun berjaga jaga dengan tinjunya.
“cih kalau dia
orang jahat akan kupukul dia, tapi kalu dia hantu ....”
Sesosok bayangan hitam itupun semakin
mendekat, samar samar terlihat dia adalah seorang wanita dengan tubuh penuh
darah.
“UAAAA
HANTUUUUUUUUU!!!!”
Riopun kabur tak tentu arah.
“hah hantu???
Dimana dimana???”
Wanita itu tak sadar kalau dirinyalah yang
dianggap hantu oleh rio. Wanita itupun malah ikut ikutan berlari mengejar rio.
“HUAAAA HANTU ITU
MENGEJARKU TIDAAAAAAK”
“hah?? Hantu??
Tidaaaak!!!!”
Kedua orang bodoh inipun akhirnya kejar
kejaran, dan bodohnya lagi tidak ada satupun juga yang menyadari. Riopun
berhenti saat kakinya tersandung batu besar. Iapun terpelanting jatuh. Dan
bodohnya wanita itupun ikut jatuh, otomatis iyapun menimpa rio.
“huaaa huaa dia
menimpaku cepat pergi pergi sana huaaa!”
“hhaaa hantu hantu
dimana hantunya??? Ee ... tunggu dulu aku ini bukan hantu tau”
“e kau bisa
bicara?? Kau manusia??”
Wanita itupun bangkit dan membetulkan
posisinya.
“aku ini bukan
hantu tau perkenalkan namaku adalah claudya woodenhod, kau bisa memanggilku
dengan nama claudy hehe”
“ee maafkan aku,
namaku rio.Aku pikir kau itu hantu habis tau tau muncul dari hutan”
“ohh karna itu
haha ternyata kau penakut ya :P”
“APAAA KAU
BILANG??? KAU YANG MENAKUTIKU DENGAN TAU TAU MUNCUL DARI HUTAN MANA BERDARAH
DARAH LAGI!!!”
“ohh hahaha gomen
gomen, aku tadi habis berburu naga hujan jadi berdarah darah gini deh”
Wanita itupun tersenyum ramah.
“naga hujan?
Berburu? Ha jadi naga itu yang tiba tiba membuat hujan deras tadi?”
“yappo benar
sekali :D”
“kau bilang tadi
kau memburunya? Apa kau seorang pengguna senjata dewa?”
Wanita itupun menatap rio serius.
“dari mana kau tau
masalah itu hng? Yapp aku pengguna senjata dewa lihat inilah ‘dark night’ lucu
khan???”
Iapun menunjukkan senjata dewanya yang
berbentuk boneka beruang itu.
“boneka?”
“heii ini itu
salah satu senjata dewa berjenis beast, dia bisa hidup dan imortal sebelum
intinya mati”
“woo begitu”
“heii kau ini
sedang apa disini malam malam? Ohh aku tau pasti kau sedang melakukan hal nista
kan?”
“AKU TIDAK SENISTA
ITU DASAR BODOOOH!!!!”
Wanita itupun hanya tersenyum melihat tingkah
rio. Iapun menceritakan kenapa dia bisa ada disini walhasil claudypun
mengantarnya hingga sampai dikaki bukit.
“yosh kau tinggal
lurus saja dari sini okeiii!”
“hmm iya oke
terima kasih atas bantuannya claudy-chan”
Semburat merahpun terpancar diwajahnya.
“kyaaa kau
memanggilku chan, duhh aku serasa masih imut imut deh aaaa”
“eee salah yah
maaf ya”
“ahh tidak tidak,
sebagai ucapan terimakasih karna telah
memujiku aku akan memberikanmu sesuatu”
-CUP- tanpa diduga ternyata wanita itu
memberikan rio sebuah kecupan ringan. Riopun membelalak tak percaya wajahnyapun
memerah seketika.
“ap .... APA YANG
KAU LAKUKAN DASAR BODOH!!!!”
“itu ucapan terima
kasih ku hehe wajarkan dimusim panas ini menebarkan ciuman, sampa jumpa lain
waktu jaa ne :*”
Wanita itupun pergi layaknya hantu cepat
hilangnya.
“cih wanita yang
aneh”
Riopun mengikuti jalur yang telah claudy
beritahu, dan akhirnya iapun sampai dibar mamy isuzu kembali.
“horree akhirnya
sampai juga”
“-BLETAK- dari
mana saja kau baka!”
Tiba tiba dari arah belakang nueno datang dan
langsung menjitaknya. Di markas riopun habis dimarahi oleh kakaknya.
“kau lihat ini
sudah jam berapa?? Hampir pukul 6 pagi tau, kau ini kemana saja sih main jauh
jauh banget udah tau kamu ini pelupa masih saja pergi jauh jauh ....”
“apa perdulimu”
Riopun pergi kekamarnya meninggalkan ocehan
kakaknya begitu saja. Nuenopun sempat naik pitam karnanya.
“HEI MAU KEMANA
KAMU DENGARKAN AKU DULU”
“berisik aku mau
tidur jaa”
“iiiiii sayang
saja kau itu adikku, kalau aku orang lain sudah habis aku perkosa kamu iiiii”
Perang dinginpun terjadi antara rio dan nueno
hingga siang hari. Tak ada satupun diantara meraka yang menyapa satu sama lain.
“hei hei kalian
ini kapan baikannya sih? Gak baik tau kaliankan bersaudara tak baik bermusuhan”
Linzypun mencoba membuat mereka berbaikan
kembali.
“kau tanyakan saja
sana tuh sama dia tuh tuh sana!”
Nuenopun menyindir nyindir rio yang ada
diseberang bangkunya.
“duh duh udah dong
ayo maafan gak baik loh marah marahan kalian kan saudara”
“ih ih ih popoknya
aku gak mau maafin dia sebelum dia minta maaf sama aku. Akukan kakaknya”
“nueno kamu gak
boleh gitu jangan egois ...”
“pokoknya aku gak
mau maafin dia sebelum dia minta maaf”
Riopun beranjak dari tempat duduknya dan
memilih pergi.
“hei hei kau mau
pergi kemana rio!!!!???”
“capek ... mau
cari makanan”
“aa makan??? Aku
boleh ikut rio??”
“hng kakak mau
ikut ayo!”
Nuenopun membelalak tak percaya, rio lebih
memilih pergi makan dengan tina dibandingkan dengannya.
“aaaa tuh kan
linzy lihat jahat kan dia iiiii”
“mungkin rio masih
kecewa karna semalam kau tak mau menemaninya pergi”
Mamy isuzupun memotong pembicaraan mereka.
“tapi kan aku
semalam ada misi my”
“iya aku tau, tapi
sebaiknya kau juga sadar diri nueno. Kamu sudah tau adikmu pelupa, masih
mending dia bisa pulang kesini lagi. Tapi kenapa kamu memarahinya begitu keras
semlam??”
Nuenopun menunduk malu.
“iya benar aku
yang salah..... hiks rio hiks”
“nah aku kira rio
belum pergi begitu jauh, kau tidak keberatan untuk mengejarnya kan?”
Nuenopun menatap linzy dan tersenyum.
“iya iya benar ...
baiklah, rioooo tunggu akuuuu!!!”
Nuenopun berlari lari mengejar rio dan tina.
Air matapun tak kuasa mengalir begitu saja.
“riooo riooo”
Kebetulan rio dan tina baru sampai dipintu
bar. Nuenopun langsung berlari dan memeluk rio dengan erat.
“eeee kakak
ngapain sih ih”
“rio maafkan ke
egoisanku hiks maafkan aku”
“iiya aku maafin
udaah ih risih ah kakak ih”
Riopun mendorong dorong nueno tapi iya tak
mau melepaskannya.
“rioo maafkan aku
T,T”
“iya ihh kakak
udah ah ih malu”
“hadeh kau
berlebihan deh nueno, pergi sana!”
Dengan sekali pukulan nuenopun mental dihajar
tina.
“O,O a .... apa
langsung K.O hoahh apa dia baik baik saja kakak?”
“hehehe tenang
saja rio aku Cuma membuatnya mimisan saja kok hehe”
“eee a awas kau ti
nnnah”
Nuenopun mental menabrak meja bar, iapaun
terkapar tak berdaya. Rio dan tinapun meninggalkannya begitu saja karna sudah
lapar ingin mencari makanan.
“t ... teganya
kalian T,T”
“sungguh malang
nasibmu nueno hahaha”
THE NUDIES
Chapter 4
“girl from east”
FIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar