THE NUDIES
Chapter 5
“so happy i could die”
Hari ini adalah misi penting, misi dimana
harus memata matai pembunuh bayaran yang telah membunuh para warga sipil yang
tidak membayar pajak. Para memberpun berkumpul untuk diberikan arahan.
“iyeyy, hari ini
kalian mendapat misi memata matai salah seorang pembunuh bayaran gila yang
telah membunuh banyak orang”
“kita kan
penjahat, masa kita mengejar penjahat”
Dengan polosnya riopun memotong pembicaraan.
“na na na na yey
jangan salah rin-chan kita itu penjahat terhormat, sedangkan dia adalah
penjahat suruhan pemerintah tau”
“ya tetap saja kan
namanya penjahat penjahat juga”
“MAUMU ITU APA SIH
HAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ........ fyuh sabar sabar nanti kerutan eik
muncul lagi, huh untung aja ganteng”
Mamy isuzupun menjadi emosi sendiri.
“lalu mamy dimana
biasanya mereka berada??”
“yappo pertanyaan
bagus linzy, dia biasa muncul di wilayah benteng ketua negara”
“itu sangat
berbahaya boss, ini sama saja seperti misi bunuh diri! Kau tau kan”
Mamypun terdiam dan menunduk, wajahnyapun
berubah menjadi serius.
“aku tau, maka
dari itu aku ingin kalian memata matai saja ....”
“kemungkinan
berhasil kembali selamat hanya sekitar 30% kau tau itu”
Emypun menambahkan.
“bagian wilayah
sana sudah dilengkapi dengan sensor anti pencuri, jika kau ingin tau sedikit
saja gerakan mencurigakan kau akan langsung dibunuh hari itu juga kau tau itu
rio”
“mau bagaimana
lagi pemerintahan semakin lama semakin kacau waarga sipil hanya dijadikan
sebagai mainan mereka saja”
Riopun terdiam sesaat. Iapun mengepal
tangannya dengan sangat keras hinga terdengar bunyi gemeretaknya.
“selagi warga
sipil akan tetap hidup kenapa tidak”
“ayo berangkat!!!”
Merekapun membagi team kesegala arah, riopun
mendapat partner momo dibagian wilayah utara.
“jadi kita satu
aliran??”
“yapp aku
pemanggil arwah hhehe semua orang yang aku bunuh aku simpan didalam gulungan
iblis ini”
“hoahhh kau keren
senpai”
“hehehe kau juga
harus kembangkan yah rio”
Momopun tersenyum lebar, momopun tiba tiba
berhenti.
“entah mengapa
tapi perasaanku tak tenang hari ini”
“hnng kenapa?? Apa
kau takut mati?”
“haha takut mati?
Bodoh, bahkan aku saja tak pernah merasa hidup. Dari aku kecil aku sudah
dibuang orang tuaku kekota, aku dijadikan budak disini, setiap hari aku
disiksa. Dan setiap hari pula aku mencoba untuk bunuh diri. Tapi entah kenapa
aku merasa tak pernah berhasil untuk mati. Entah aku juga tak tau”
Riopun menatap momo serius.
“jia kau hidup
tanpa memiliki hati maka kau itu sebenarnya mati, tapi jika kau itu mati tetapi
masih memiliki hati. . . . . sebenarnya kau benar benar hidup”
“apa???? Aku tak
mengerti apa yang kau katakan barusan rio”
“intinya kau tidak
akan pernah takut akan kematian jika kau memiliki hati, perasaan yang sebenarnya.
Mengartikan kesengsaraan orang lain dengan membelanya dengan sekuat tenaga”
Momopun tersenyum simpul mendengar kata
katanya.
“yapps itu benar.
Aku senang bisa mati, jikalau aku mati dalam memperjuangkan keadilan untuk
kaumku”
“kau bicara seakan
akan mau mati saja”
“hahaha dasar
bodoh, aku tidak akan mati sebelum aku berhasil merengut kembali kehormatanku
haha ingat itu rio hahha”
Momopun tersenyum ramah.
“yosh ayo kita
fokus kepada misi kita, rio berjanjilah untuk tetap hidup demi aku!”
Merekapun melanjutkan perjalanan menyusuri
kota, sesekali merekapun meliahat situasi sekitas agar mereka tetap waspada dan
fokus. Tiba tiba dari kejauhan merekapun melihat ada cctv kota yang mencurigai
gerak gerik mereka dengan mengikuti gerakan mereka kesegala arah.
“rio”
“ya aku mengerti!”
Momopun memberi kode kepada rio agar mereka
berpencar sebagai pengecoh untuk cctv kota. Tapi sayangnya sepertinya mereka
gagal mengecohnya.
“cih sial kenapa
cctv itu terus mengawasi aku dan rio (gumamnya)”
Anginpun berhembus dengan dengan kencang
secara tiba tiba, dari kejauhan terlihat sesosok wanita dengan surai pinknya.
“cih, sial ....
kita ketahuan. RIO!!!!!”
Dengan sigap riopun langsung menghampiri momo
dan melakukan posisi siap untuk menyerang.
“ga ga ga ga dua
ekor tikus terjebak kedalam sarang ular, sepertinya kalian salah satu anggota
dari mereka ga ga ga ga”
“cih siapa kau?”
Momopun bersiap mengeluarkan gulungan
arwahnya.
“rio!!!
Bersiaplah!!”
“ga ga ga ga
sepertinya dia mengutus makhluk lemah untuk kubunuh hari ini ga ga ga, namaku
adalah hilda aku kapten divisi wilayah utara senang berjumpa dengan kalian”
Alarm akan bahayapun dibunyikan, para
wargapun lari menyelamatkan diri. Seakan akan ingin memberikan tempat untuk
mereka bertarung, lokasi kota mereka bertarungpun dikosongkan sementara.
“cih apa ini
jebakan”
“rio tetap
waspada”
“baik!!”
“ga ga ga ga so
bagaimana, aku sudah menyediakan arena untuk kita bertarung”
Wanita bernama hilda itupun menyeringai.
Dengan cepat tiba tiba dia sudah berada dibelakang mereka.
“ga ga ga ga
kalian lengah!”
“akh bagaimana?
...”
“-BUBBLE EXPLODE-“
Iapun meniupkan gelembung dari pipa
cerutunya, gelembung itupun tiba tiba berubah menjadi bom peledak. Momo dan rio
yang tak sempat menghindarpun terkena bom ledak berradiasi kecil itu hingga
terpental menabrak beberapa bagunan.
“oakgh akh ....
punggungku”
“rio apa kau baik
baik saja!??”
“akh punggungku
sakit”
Hildapun menghampiri mereka.
“ga ga ga ga hanya
kumpulan orang lemah saja, tak berguna!!!!! –BUBBLE BOM!-
Hildapun menyerang mereka kembali dengan
gelembung. Kali ini gelembung gelembung yang mengeras menjadi batu.
“ga ga ga ga
matilah kalian hyaaaaaa!!!!!”
-KABOOOM!!!!!- ledakanpun tiba tiba terjadi.
“cih apakah kena?”
Dari kepulan asap terlihat sesosok makluk
besar yang menjadi perisai pelindung bagi mereka.
“terima kasih gou,
kau datang tepat waktu”
“cih makluk apa
itu!!”
Momopun melindungi rio dengan arwah dari
gulungan iblisnya. Kini momopun siap bertarung dengannya.
“kini satu lawan
satu adilkan”
Hildapun hanya tersenyum kecil.
“apakah aku bilang
sebelumnya kalau aku kesini sendirian hah?”
Tiba tiba datang satu orang lagi dari arah
udara yang langsung menyerangnya.
“cih sial ini
jebakan!! Gou lindungi aku”
Begitu cepat serangan darinya hingga arwah
pelindung goupun tak sempat melindungi momo hingga akhirnya iapun hancur
menjadi abu.
“MOMO
SENPAIIII!!!!”
“ga ga ga ga
kalian akan tamat secepatnya”
Riopun bangkit iapun menyerang orang yang
baru saja menyerang momo.
“jangan kau ganggu
dia!!!”
“lemah!”
Dengan sekali pukulan riopun terpental.
“akh ... pukulan
itu”
Samar samar iapun melihat sosok orang
tersebut. Riopun membelalak kaget.
“i .. ini tidak
mungkin ... may kaukah itu?”
“lama tak jumpa
rio”
THE NUDIES
Chapter 5
“so happy i coud die”
FIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar