Kamis, 19 Februari 2015

The Nudies chapter 5



THE NUDIES
Chapter 5
“so happy i could die”


  Hari ini adalah misi penting, misi dimana harus memata matai pembunuh bayaran yang telah membunuh para warga sipil yang tidak membayar pajak. Para memberpun berkumpul untuk diberikan arahan.

“iyeyy, hari ini kalian mendapat misi memata matai salah seorang pembunuh bayaran gila yang telah membunuh banyak orang”

“kita kan penjahat, masa kita mengejar penjahat”

  Dengan polosnya riopun memotong pembicaraan.

“na na na na yey jangan salah rin-chan kita itu penjahat terhormat, sedangkan dia adalah penjahat suruhan pemerintah tau”

“ya tetap saja kan namanya penjahat penjahat juga”

“MAUMU ITU APA SIH HAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ........ fyuh sabar sabar nanti kerutan eik muncul lagi, huh untung aja ganteng”

  Mamy isuzupun menjadi emosi sendiri.

“lalu mamy dimana biasanya mereka berada??”

“yappo pertanyaan bagus linzy, dia biasa muncul di wilayah benteng ketua negara”

“itu sangat berbahaya boss, ini sama saja seperti misi bunuh diri! Kau tau kan”

  Mamypun terdiam dan menunduk, wajahnyapun berubah menjadi serius.

“aku tau, maka dari itu aku ingin kalian memata matai saja ....”

“kemungkinan berhasil kembali selamat hanya sekitar 30% kau tau itu”

  Emypun menambahkan.

“bagian wilayah sana sudah dilengkapi dengan sensor anti pencuri, jika kau ingin tau sedikit saja gerakan mencurigakan kau akan langsung dibunuh hari itu juga kau tau itu rio”

“mau bagaimana lagi pemerintahan semakin lama semakin kacau waarga sipil hanya dijadikan sebagai mainan mereka saja”

  Riopun terdiam sesaat. Iapun mengepal tangannya dengan sangat keras hinga terdengar bunyi gemeretaknya.

“selagi warga sipil akan tetap hidup kenapa tidak”

“ayo berangkat!!!”

  Merekapun membagi team kesegala arah, riopun mendapat partner momo dibagian wilayah utara.

“jadi kita satu aliran??”

“yapp aku pemanggil arwah hhehe semua orang yang aku bunuh aku simpan didalam gulungan iblis ini”

“hoahhh kau keren senpai”

“hehehe kau juga harus kembangkan yah rio”

  Momopun tersenyum lebar, momopun tiba tiba berhenti.

“entah mengapa tapi perasaanku tak tenang hari ini”

“hnng kenapa?? Apa kau takut mati?”

“haha takut mati? Bodoh, bahkan aku saja tak pernah merasa hidup. Dari aku kecil aku sudah dibuang orang tuaku kekota, aku dijadikan budak disini, setiap hari aku disiksa. Dan setiap hari pula aku mencoba untuk bunuh diri. Tapi entah kenapa aku merasa tak pernah berhasil untuk mati. Entah aku juga tak tau”

  Riopun menatap momo serius.

“jia kau hidup tanpa memiliki hati maka kau itu sebenarnya mati, tapi jika kau itu mati tetapi masih memiliki hati. . . . . sebenarnya kau benar benar hidup”

“apa???? Aku tak mengerti apa yang kau katakan barusan rio”

“intinya kau tidak akan pernah takut akan kematian jika kau memiliki hati, perasaan yang sebenarnya. Mengartikan kesengsaraan orang lain dengan membelanya dengan sekuat tenaga”

  Momopun tersenyum simpul mendengar kata katanya.

“yapps itu benar. Aku senang bisa mati, jikalau aku mati dalam memperjuangkan keadilan untuk kaumku”

“kau bicara seakan akan mau mati saja”

“hahaha dasar bodoh, aku tidak akan mati sebelum aku berhasil merengut kembali kehormatanku haha ingat itu rio hahha”

  Momopun tersenyum ramah.

“yosh ayo kita fokus kepada misi kita, rio berjanjilah untuk tetap hidup demi aku!”

 Merekapun melanjutkan perjalanan menyusuri kota, sesekali merekapun meliahat situasi sekitas agar mereka tetap waspada dan fokus. Tiba tiba dari kejauhan merekapun melihat ada cctv kota yang mencurigai gerak gerik mereka dengan mengikuti gerakan mereka kesegala arah.

“rio”

“ya aku mengerti!”

  Momopun memberi kode kepada rio agar mereka berpencar sebagai pengecoh untuk cctv kota. Tapi sayangnya sepertinya mereka gagal mengecohnya.

“cih sial kenapa cctv itu terus mengawasi aku dan rio (gumamnya)”

  Anginpun berhembus dengan dengan kencang secara tiba tiba, dari kejauhan terlihat sesosok wanita dengan surai pinknya.

“cih, sial .... kita ketahuan. RIO!!!!!”

  Dengan sigap riopun langsung menghampiri momo dan melakukan posisi siap untuk menyerang.

“ga ga ga ga dua ekor tikus terjebak kedalam sarang ular, sepertinya kalian salah satu anggota dari mereka ga ga ga ga”

“cih siapa kau?”

  Momopun bersiap mengeluarkan gulungan arwahnya.

“rio!!! Bersiaplah!!”

“ga ga ga ga sepertinya dia mengutus makhluk lemah untuk kubunuh hari ini ga ga ga, namaku adalah hilda aku kapten divisi wilayah utara senang berjumpa dengan kalian”

  Alarm akan bahayapun dibunyikan, para wargapun lari menyelamatkan diri. Seakan akan ingin memberikan tempat untuk mereka bertarung, lokasi kota mereka bertarungpun dikosongkan sementara.

“cih apa ini jebakan”

“rio tetap waspada”

“baik!!”

“ga ga ga ga so bagaimana, aku sudah menyediakan arena untuk kita bertarung”

  Wanita bernama hilda itupun menyeringai. Dengan cepat tiba tiba dia sudah berada dibelakang mereka.

“ga ga ga ga kalian lengah!”

“akh bagaimana? ...”

“-BUBBLE EXPLODE-“

  Iapun meniupkan gelembung dari pipa cerutunya, gelembung itupun tiba tiba berubah menjadi bom peledak. Momo dan rio yang tak sempat menghindarpun terkena bom ledak berradiasi kecil itu hingga terpental menabrak beberapa bagunan.

“oakgh akh .... punggungku”

“rio apa kau baik baik saja!??”

“akh punggungku sakit”

  Hildapun menghampiri mereka.

“ga ga ga ga hanya kumpulan orang lemah saja, tak berguna!!!!! –BUBBLE BOM!-

  Hildapun menyerang mereka kembali dengan gelembung. Kali ini gelembung gelembung yang mengeras menjadi batu.

“ga ga ga ga matilah kalian hyaaaaaa!!!!!”

  -KABOOOM!!!!!- ledakanpun tiba tiba terjadi.

“cih apakah kena?”

  Dari kepulan asap terlihat sesosok makluk besar yang menjadi perisai pelindung bagi mereka.

“terima kasih gou, kau datang tepat waktu”

“cih makluk apa itu!!”

  Momopun melindungi rio dengan arwah dari gulungan iblisnya. Kini momopun siap bertarung dengannya.

“kini satu lawan satu adilkan”

  Hildapun hanya tersenyum kecil.

“apakah aku bilang sebelumnya kalau aku kesini sendirian hah?”

  Tiba tiba datang satu orang lagi dari arah udara yang langsung menyerangnya.

“cih sial ini jebakan!! Gou lindungi aku”

  Begitu cepat serangan darinya hingga arwah pelindung goupun tak sempat melindungi momo hingga akhirnya iapun hancur menjadi abu.

“MOMO SENPAIIII!!!!”

“ga ga ga ga kalian akan tamat secepatnya”

  Riopun bangkit iapun menyerang orang yang baru saja menyerang momo.

“jangan kau ganggu dia!!!”

“lemah!”

  Dengan sekali pukulan riopun terpental.

“akh ... pukulan itu”

  Samar samar iapun melihat sosok orang tersebut. Riopun membelalak kaget.

“i .. ini tidak mungkin ... may kaukah itu?”

“lama tak jumpa rio”

















THE NUDIES
Chapter 5
“so happy i coud die”
FIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar